Inilah 8 Gejala yang dialami Wanita saat Menopause

Menopause merupakan transisi seseorang perempuan ke fase kehidupan baru. Ini diawali kala siklus haid berakhir. Kami disini akan memberikan apa saja gejala yang dialami wanita saat menopause. Simak yuk sedikit penjelasan yang dirangkum dari berbagai sumber.

Menopause tidaklah permasalahan kesehatan. Tetapi pergantian hormonal serta aspek lain yang ikut serta bisa menimbulkan ketidaknyamanan.

Menopause umumnya diawali antara umur 40- 58 tahun di negeri maju, di mana umur rata- rata merupakan 51 tahun. Untuk sebagian orang, ini hendak terjalin lebih dini sebab keadaan kedokteran ataupun perawatan, semacam penaikan ovarium.

Gejala yang dialami Wanita saat Menopause

Kemudian, apa saja identitas ataupun indikasi yang timbul kala menopouse?

Tiap orang bisa jadi hadapi menopause secara berbeda. Itu dapat bertahan sepanjang sebagian tahun. Kala menopause terjdi, terdapat 3 sesi yang dirasakan perempuan, ialah:

- Pre- menopause

- Menopause

- Post Menopause

Pre- menopause merupakan waktu transisi yang diawali saat sebelum menopause serta tercantum 12 bulan sehabis haid terakhir seorang. Menopause sendiri diawali 12 bulan sehabis haid terakhir ataupun dikala haid menyudahi sebab alibi klinis, semacam penaikan ovarium. Terakhir, buat post menopause ataupun pasca menopause terjadi

Pada tahun- tahun sehabis menopause, walaupun susah buat mengenali kapan menopause berakhir serta pascamenopause diawali.

Ciri serta indikasi menopause

Tanda- tanda ini bisa jadi diawali saat sebelum haid berakhir, serta bisa berlangsung sepanjang sebagian tahun. Berikut ini ciri serta indikasi menopause untuk perempuan:

1. Kesuburan rendah

Dikala seseorang perempuan mendekati akhir sesi reproduksi, namun saat sebelum menopause diawali, kandungan estrogen mulai turun. Ini hendak kurangi mungkin berbadan dua.

2. Haid tidak teratur

Ciri awal kala mendekati masa menopause umumnya haid yang terjalin kurang tertib. Pola haid bisa jadi tiba lebih kerap ataupun lebih tidak sering dari umumnya, serta bisa jadi lebih berat ataupun lebih ringan. 

Tetapi, butuh diwaspadai tentang pergantian haid serta wajib menemui dokter, sebab pergantian ini pula bisa mengindikasikan kehamilan ataupun sebagian permasalahan kesehatan.

3. Miss V kering serta tidak nyaman

Miss V kering, gatal, serta tidak aman bisa diawali sepanjang pre- menopause serta bersinambung sampai menopause. Seorang dengan tanda- tanda ini bisa jadi hadapi gesekan serta ketidaknyamanan sepanjang ikatan seks vaginal. 

Tidak hanya itu, bila kulit rusak, perihal ini bisa tingkatkan resiko peradangan. Vaginitis atrofi, yang mengaitkan penipisan, pengeringan, serta pembengkakan bilik Miss V, terkadang bisa terjalin sepanjang menopause.

Gejala yang dialami Wanita saat Menopause

4. Hot flashes

Hot flashes kerap terjalin dekat waktu menopause. Itu hendak menimbulkan seorang seketika merasakan sensasi panas di badan bagian atas. 

Sensasinya dapat mulai di wajah, leher, ataupun dada serta bersinambung ke atas ataupun ke dasar. Hot flashes umumnya terjalin pada tahun awal sehabis haid berakhir, namun bisa bersinambung sampai 14 tahun sehabis menopause.

5. Kendala tidur

Permasalahan tidur bisa timbul sepanjang menopause, serta bisa jadi berasal dari kegelisahan keringat di malam hari, serta kerap buang air kecil. Banyak olahraga serta menjauhi santapan berat saat sebelum tidur bisa menolong mengelola permasalahan ini, namun bila permasalahan ini terus bersinambung, mendatangi penyedia layanan kesehatan.

6. Pergantian emosional

Tekanan mental, kecemasan, serta atmosfer hati yang rendah kerap terjalin sepanjang menopause. Tidak tidak sering hadapi saat- saat lekas marah serta mantra menangis. 

Pergantian hormonal serta kendala tidur pula bisa menimbulkan permasalahan ini. Tidak hanya itu, perasaan seorang tentang menopause bisa jadi turut berfungsi. Misalnya, tekanan sebab libido rendah ataupun akhir kesuburan bisa menimbulkan tekanan mental sepanjang menopause.

7. Kesusahan fokus

Menjelang menopause, 2 pertiga perempuan bisa jadi hadapi kesusahan dengan konsentrasi serta energi ingat.

Senantiasa aktif secara raga serta mental, menjajaki diet yang sehat, serta mempertahankan kehidupan sosial yang aktif bisa menolong menanggulangi permasalahan ini.

8. Pergantian Fisik

Bermacam pergantian raga bisa tumbuh di dekat masa menopause. Perempuan yang menopause bisa jadi hadapi:- Penumpukan lemak di dekat perut

- Akumulasi berat badan

- Pergantian warna, tekstur, serta volume rambut

- Pengecilan buah dada serta perih tekan

- Inkontinensia urin

Tetapi, ikatan antara pergantian ini serta menopause tidak senantiasa jelas. Sebagian bisa jadi terjalin secara independen pada dikala yang sama dengan transisi, serta umur dan style hidup pula bisa berfungsi. 

Yuk dapatkan update info-asik.com dengan cara Like Facebook Fanpage dan Follow Twitter kami.

Baca Juga Artikel Menarik Lainnya Yuk : »

Leave a Reply

Silahkan Komentar dengan kata-kata yang sopan.
Spam sudah pasti di hapus ya.