Buat Anda yang sedang menyusui, merawat air susu ibu (ASI) agar tetap lancar dan aman jadi hal yang penting. Dan salah satu solusinya yaitu makanan pelancar ASI yang baik di konsumsi sehari-hari.
Biasanya memang untuk produksi ASI dapat berubah-ubah, baik bertambah atau berkurang. Perubahan ada karena berbagai faktor yang terjadi. Bisa karena penurunan frekuensi menyusui sampai konsumsi obat. Dan juga, proses pada perlekatan tidak tepat juga bisa menurunkan produksi ASI. Termasuk juga kondisi medis yang sedang dilakukan, baik oleh Anda sebagai ibu ataupun si bayi.
Tak perlu cemas untuk berdiskusi dengan ahli laktasi guna mengetahui penyebab secara pasti. Perbanyak juga untuk konsumsi makanan pelancar asi yang baik dan bernutrisi tinggi, karena hal ini adalah cara untuk meningkatkan persediaan ASI.
Memang betul makan teratur dan dapat kalori cukup via berbagai asupan sehat (buah, sayur, daging tak berlemak, cemilan gula rendah) adalah langkah yang tepat.
Istirahat yang cukup juga harus dijaga polanya. Karena biasanya proses menjadi ibu yang baru sering membuat kurang tidur, tanpa ragu Anda harus biasakan minta tolong suami atau sanak saudara untuk memperbantukan.
Lalu apa saja makanan pelancar ASI yang baik di konsumsi agar suplai produksinya meningkat? Diperoleh dari berbagai sumber, berikut listnya :
1. Kacang almond
Makanan super ini memang punya vitamin E dan asam lemak omega-3 yang tinggi. Lemak tak jenuh ganda juga terdapat pada almond yang sangat menyehatkan dan membantu meningkatkan persediaan ASI. Almond punya rasa khas dan dapat Anda jadikan menu cemilan sehat atau dibuat sebagai susu.
2. Sayuran yang berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau dapat menjadi salah satu makanan pelancar ASI yang baik di konsumsi. Sayuran hijau yang dimaksud seperti bayam, kangkung, sawi dan brokoli. Sayuran hijua kaya akan zat besi, folat dan kalsium, sayuran hijau juga mengandung fitoestrogen yang punya dampak positif pada produksi dan suplai ASI.
Ragam kandungan vitamin pada sayuran hijau juga dipercaya bisa membantu memperlancar produksi ASI. Tak lupa terus konsumsi minimal satu porsi sayuran hijau setiap hari ya.
3. Oatmeal
Selain dapat menjadi sumber energi dan juga mengendalikan diabetes pasca persalinan, oatmeal yang terkandung serat juga sangat baik di konsumsi oleh ibu menyusui untuk meningkatkan produksi suplai ASI. Oatmeal dan gandum memang mempunyai konsentrasi beta-glukan yang tinggi dari pada makanan lain sejenis.
4. Semangka
Buah semangka kaya akan serat, fruktosa dan air. Makan semangka juga tak hanya buat tubuh ibu terhidrasi, tapi juga menambah asupan mineral yang penting dan juga meningkatkan produksi suplai ASI.
5. Wortel
Wortel punya kandungan banyak vitamin A yang meningkatkan kualitas produksi suplai ASI. Untuk dapat maksimal manfaatnya, konsumsi wortel dalam wujud salad saja atau di jus tapi tanpa gula.
6. Yoghurt
Selain dapat dijadikan menu cemilan sehat, yoghurt juga sangat baik di konsumsi sebagai makanan pelancar ASI. Yoghurt ini adalah salah satu sumber kalsium, protein, probiotik, potasium, fosfor dan vitamin B12.
Tidak sekadar meningkatkan produksi suplai ASI, yoghurt ini bisa menjaga kesehatan terutama sistem pencernaan. Pilih yoghurt dengan rasa plain agar Anda dapat manfaat yang maksimal.
7. Sayuran Bit
Sayuran dengan warna khas merah punya gizi tinggi, kaya serat dan mineral yang sehat. Selain meningkatkan produksi suplai ASI, bit juga bisa membantu memperbaiki kualitas ASI Anda karena ada kandungan sifat pemurnian didalamnya.
8. Fenugreek
Fenugreek merupakan tumbuhan dari keluarga Fabaceae. Fenugreek menjadi daftar makanan pelancar ASI yang baik di konsumsi oleh ibu menyusui. Konsumsi fenugreek sudah terbukti bisa meningkatkan produksi ASI selama 3 hari sesudah terapi dimulai.
9. Asparagus
Asparagus diyakini mampu merangsang hormon yang berhubungan dengan produksi suplai ASI. Asupan ini punya kandungan kaya serat, vitamin A dan vitamin K. Untuk mengonsumsinya, asparagus bisa dibuat sebagai sup krim.
Itulah ulasan mengenai makanan pelancar ASI yang baik di konsumsi oleh Ibu yang saat ini sedang menyusui. Perlu Anda ketahui juga untuk tetap dibarengi dengan pola tidur yang teratur dan hindarilah stress!